KETIKA KESABARAN ITU DI UJI
LigaLelaki - Pernahkah kamu mendengar nasihat "harap bersabar ini ujian", "Yang sabar ya ini cobaan" dan kamu pun mencoba untuk mengikuti nasihat itu dan bersabar.. Tapi setelah menunggu dan menunggu dan trus menunggu.. kok kadang nggak berubah yah.. kok dari dulu sampai sekarang yah gini-gini aja.. kadang bukannya makin mudah malah makin susah. gimana sich ini..!?! Dan kamu pun berada di ambang batas kesabaran dan mulai bertanya-tanya. Sampai kapan saya harus bersabar? sampai kapan cobaan ini harus kujalani? dimana batas nya?
Bukan sabar namanya,kalau masih ada batasnya. Bukan ikhlas namanya kalau masih diingat-ingat terus masalahnya. Yah.. sabar itu memang sebuah Ilmu Tingkat Tinggi. Sebuah kata yang bisa menjadi penghibur hati disaat setumpuk masalah menghampiri. Sebuah kata yang bisa menjadi penenang jiwa disaat hati gundah gulana. Namun kalau kamu tidak mengerti. Apa arti sabar yang sesungguhnya, bisa -bisa kamu justru malah kecewa kalau kamu tidak memahami sabar dan maknanya, bisa-bisa hatimu malah lebih menderita.
Sabar itu bukan diam tanpa kata, bukan juga diam dan menunggu saja. Sabar itu bukanlah pasrah dan tidak melakukan apa-apa. Bagi saya,kesabaran itu adalah sebuah kesediaan, kesediaan untuk berproses
hari demi hari. Kesediaan untuk memahami meski tidak sehati. Kesediaan untuk mencintai meski rasa sudah tidak seperti dulu lagi. Bagi saya,kesabaran juga sebuah ketaatan. Ketaatan untuk tetap setia walaupun tergoda, ketaatan untuk tetap percaya walaupun hasil belom terlihat mata. Sabar bukan hanya soal menanti tapi bagaimana kita menata hati selama menjalani.
Terkadang kita resah pada kondisi tidak nyaman yang membuat kita menderita, terkadang kita membenci kehadiran orang-orang yang menyusahkan kita. Terkadang kita bahkan marah ketika doa yang kita panjatkan tidak kunjung ada jawabannya. Padahal semua itu hanyalah soal-soal ujian dimana ketika kita mampu menjawab dan mengatasinya maka kita akan lulus dengan predikat yang memuaskan.
Sabar bukan hanya juga soal menanti tapi juga tentang menikmati. Seperti menikmati masa tanam sebelum memanen. Menikmati belajar sebelum menjadi pintar. Menikmati bekerja sebelum kaya raya. Menikmati sendiri sebelum bertemu pujaan hati. Menikmati hujan sebelum melihat pelangi.
Sabar bukan hanya soal menanti tapi bagaimana kita menata hati tapi bagaimana kita menata hati selama menjalani. Jadi untuk kamu yang sekarang masih menanti sebuah jawaban. Untuk kamu yang sekarang sedang berusaha keras untuk mendapatkan pekerjaan. Untuk kamu yang sedang memperbaiki sebuah hubungan. Untuk kamu yang sedang berjuang mencari keadilan. Untuk kamu yang sedang bertahan di tengah kesulitan. Karena saya yakin apa yang sedang kamu doakan sedang Tuhan kerjakan. Bersabar itu memang susah tapi hasilnya pasti indah
(liga/scc)
Leave a Comment